salsabilafm.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur menyarankan destinasi wisata dikelola masyarakat secara mandiri.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, Endah Siskawati mengatakan, pihaknya menyarankan obyek wisata dikelola secara mandiri.
“Lebih baik tetap dikelola secara mandiri oleh masyarakat atau desa setempat,” katanya saat diwawancara salsabilafm.com, Senin (19/5/2025).
Menurutnya, terdapat perbedaan jauh antara wisata yang berada di bawah Pemkab dan swasta. Mulai dari inovasi, usia dan perwatakan.
“Kita tentu telah melakukan evaluasi. Hasilnya, terdapat banyak perbedaan mana yang di bawah Pemkab mana yang di bawah masyarakat setempat,” jelasnya.
Endah menerangkan, usia wisata yang dikelola secara mandiri lebih tahan lama daripada yang dikelola oleh Pemkab.
“Misalnya seperti hutan kera di Nepa, saat ini kondisinya terbengkalai karena kita tidak memiliki dana untuk perawatan. Juga seperti Goa Lebar yang terpaksa kami tutup karena longsor,” ujarnya.
Hal itu berbanding jauh dengan wisata milik swasta atau masyarakat setempat. Seperti Pantai Long Malang dan Hutan Mangrove di Desa Marparan.
Meski demikian, pihaknya akan tetap membantu dalam memfasilitasi tanpa perlakuan diskriminatif. Baik, secara materi ataupun administrasi.
“Tetap kami bantu tanpa melihat itu milik Pemkab atau milik swasta. Karena meningkatkan potensi wisata juga komitmen kami,” tutupnya. (Syad)