salsabilafm.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur bekerjasama dengan Pemkab Sampang melaksanakan pemusnahan barang bukti narkotika berupa 14.589,270 gram sabu dan 8.742,510 gram ganja. Kegiatan yang mengusung tema ‘kejahatan narkoba sebagai ancaman bagi kemanusiaan dan peradaban’ ini dilaksanakan di halaman Pendopo Trunojoyo, Sampang, Selasa (29/4/2025).
Hadir dalam acara tersebut, BNN RI, BNNP Jatim, Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, Bupati dan Wakil Bupati, DPRD, Forkopimda Sampang dan awak media.
Dalam sambutannya, Bupati Sampang Slamet Junaidi menyampaikan, kegiatan tersebut bukan hanya semata-mata menghanguskan barang bukti narkoba, tapi sebagai bentuk komitmen Pemkab Sampang bersama BNNP Jatim dalam memberantas peredaran narkoba di Sampang.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk penolakan Sampang terhadap narkoba. Kami tetap komitmen dalam memerangi peredaran barang yang bisa melenyapkan masa depan anak muda ini,” katanya.
Bupati Slamet Junaidi mengungkapkan, Kabupaten Sampang telah masuk zona hitam dalam peredaran dan penggunaan narkoba. “Saya tidak menafikan kalau Sampang dan Bangkalan merupakan wilayah zona hitam tentang peredaran narkoba, namun ini yang harusnya menjadi PR bagi kita semua,” jelasnya.
Karena itu, dia berharap tokoh agama di Sampang dapat lebih aktif mengajak anak muda agar menjauhi dan tidak mengonsumsi narkoba.
“Tentunya, hal ini juga harus melibatkan para alim ulama untuk ikut serta dalam mengawasi peredaran narkoba di Kabupaten Sampang,” ujarnya.
Sementara, Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengapresiasi Pemkab Sampang yang telah mendukung penuh kegiatan pemusnahan BB narkotika.
Pemusnahan BB narkotika, ujar dia, sebagai peringatan kepada para pemakai, pengedar ataupun bandar bahwa Pemkab Sampang bersama BNN tetap menolak dan akan menindak tegas perbuatan yang melanggar hukum.
“Semoga dalam kegiatan ini kita dapat bersama-sama menciptakan wilayah Indonesia yang bersih, khususnya di Kabupaten Sampang,” ucapnya. (Syad)
