salsabilafm.com – Sudah tujuh bulan lebih air PDAM Trunojoyo Sampang yang didistribusikan ke warga berbau dan keruh. Hingga saat ini persoalan tersebut belum dapat diatasi.
Akibatnya, banyak warga yang merasa kecewa terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan air minum plat merah tersebut.
Keluhan tersebut disampaikan oleh Farhah, salah satu pelanggan setia PDAM Trunojoyo. Menurutnya, meski kondisi air keruh dan berbau sudah hampir setahun, namun pembayaran bulanan ke PDAM tetap normal. Bahkan lebih dari 6 bulanan.
“Baru 2 bulan ini, tagihan dari PDAM hanya 55 ribu. Kalau dulu, meskipun airnya keruh dan bau tetap bayar sampai 700 ribu. Mungkin karena anak saya komplain langsung ke PDAM, maka harganya diturunkan,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Pengawas Internal PDAM Trunojoyo Sampang Yazid Solihin mengatakan, dengan adanya kejadian air keruh dan berbau itu, pihaknya memberlakukan tarif minimal dan sudah diterapkan mulai dari tanggal 25 februari 2025.
Menurutnya, berapa pun air yang digunakan oleh warga, per bulan hanya dikenakan biaya sebesar Rp47 ribu. “Saat ini sedang pencarian sumber air baru,” ucapnya.
Informasi yang dihimpun salsabilafm.com dari berbagai sumber, pelanggan yang mendapatkan air PDAM Trunojoyo dengan kondisi berbau dan keruh meliputi kelurahan Polagan dan sebagian kelurahan Rongtengah kecamatan Sampang. (Mukrim)