salsabilafm.com – Pemerintah pusat menyelenggarakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Tujuannya untuk deteksi dini kondisi kesehatan masyarakat yang berpotensi berkembang menjadi penyakit serius.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang Agus Mulyadi mengatakan, program ini juga dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Juga mengidentifikasi faktor risiko agar penyakit dapat dicegah lebih awal.
Menurutnya, program ini telah mulai dilaksanakan 17 Februari 2025 kemarin dan akan terus berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
“Bagi masyarakat yang berulang tahun di Januari masih bisa mengikuti program ini hingga Maret 2025 mendatang. Sementara untuk warga yang berulang tahun mulai bulan ini, pemeriksaan dapat dilakukan maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun,” ujarnya.
Dia menjelaskan, program PKG bertujuan untuk mendeteksi kondisi pra-penyakit sebelum berkembang menjadi penyakit serius, serta mengidentifikasi penyakit lebih awal agar dapat diberikan penanganan yang tepat.
Dengan begitu, risiko komplikasi, kecacatan, dan kematian akibat penyakit dapat dikurangi secara signifikan.
“Pemerintah berharap, dengan adanya Pemeriksaan Kesehatan Gratis, masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan dapat melakukan tindakan pencegahan lebih dini,” jelasnya.
Dia menjelaskan, program itu tidak hanya berlaku untuk orang dewasa, namun juga berlaku bagi masyarakat yang sedang ulang tahun hingga satu bulan setelahnya. Yaitu meliputi bayi baru lahir usia 1-2 hari, balita dan anak sekolah usia 1-6 tahun, dewasa 18-59 tahun dan lansia 60 tahun.
“Terdapat 14 puskesmas yang akan melakukan cek kesehatan gratis. Untuk setiap puskesmas, nantinya akan memberikan pelayanan cek kesehatan gratis maksimal 30 orang per hari,” ucapnya.
Pemeriksaan atau cek kesehatan gratis ulang tahun berdasarkan kelompok usianya, yaitu:
- Bayi Baru Lahir (Usia 2 Hari)
- Kekurangan hormon tiroid sejak lahir.
- Kekurangan enzim pelindung sel darah merah atau glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency (G6PD).
- Kekurangan hormon adrenal sejak lahir.
- Penyakit jantung bawaan (PJB) kritis.
- Kelainan saluran empedu.
- Pertumbuhan.
- Balita dan Anak Prasekolah (Usia 1-6 Tahun)
- Pertumbuhan.
- Perkembangan.
- Tuberkulosis (TBC).
- Telinga.
- Mata.
- Gigi.
- Talasemia (mulai usia 2 tahun).
- Gula darah (mulai usia 2 tahun).
- Dewasa (Usia 18-59 Tahun)
a. Kardiovaskular:
- Merokok.
- Tingkat aktivitas fisik.
- Status gizi.
- Gigi.
- Tekanan darah.
- Gula darah.
- Risiko stroke (mulai usia 40 tahun).
- Risiko jantung (mulai usia 40 tahun).
- Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun).
b. Paru:
- TBC.
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun).
c. Kanker:
- Kanker payudara (pada perempuan mulai usia 30 tahun).
- Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun).
- Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun).
- Kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun).
d. Fungsi indra:
- Mata.
- Telinga.
e. Kesehatan jiwa.
f. Hati:
- Hepatitis B.
- Hepatitis C.
- Fibrosis atau sirosis hati.
g. Calon pengantin (cantin):
- Anemia (hanya pada perempuan).
- Sifilis.
- Human immunodeficiency virus (HIV).
- Lansia (Mulai Usia 60 Tahun)
a. Geriatri.
b. Kardiovaskular:
- Merokok.
- Tingkat aktivitas fisik.
- Status gizi.
- Gigi.
- Tekanan darah.
- Gula darah.
- Risiko stroke (mulai usia 40 tahun).
- Risiko jantung (mulai usia 40 tahun).
- Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun).
c. Paru:
- TBC.
- PPOK.
d. Kanker:
- Kanker payudara (pada perempuan mulai usia 69 tahun).
- Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 69 tahun).
- Kanker paru (pada laki-laki).
- Kanker usus (pada laki-laki).
e. Fungsi indra:
- Mata.
- Telinga.
f. Kesehatan jiwa.
g. Hati:
- Hepatitis B.
- Hepatitis C.
- Fibrosis atau sirosis hati.
Dia membeberkan, untuk bisa memperoleh kesempatan pemeriksaan kesehatan yang tidak dipungut biaya, masyarakat hanya perlu mendaftar melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM). Setelah itu, masyarakat akan mendapatkan pemberitahuan tiket cek kesehatan gratis yang dikirimkan H-30, H-7, H-1, dan pada hari ulang tahun melalui WhatsApp.
Kemudian, pada H-7 sebelum ulang tahun, masyarakat akan lebih dahulu mengisi kuesioner skrining kesehatan secara mandiri. Tiket PKG tersebut selanjutnya dapat digunakan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama atau FKTP yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan maksimal 30 hari setelah ulang tahun atau H+30. (Mukrim)