Kerap Diganggu, Keluarga Madura di Yogyakarta Tantang Carok Etnis Papua

Spread the love

salsabilafm.com – Ketegangan antara Komunitas Keluarga Madura dan Etnis Papua di Yogyakarta tengah menjadi sorotan masyarakat di Media Sosial (Medsos).

Konflik kedua komunitas tersebut diketahui setelah beredarnya sebuah surat yang dikeluarkan oleh Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) pada Jum’at, (7/2/2025) lalu.

Surat tersebut menyampaikan keresahan atas dugaan tindakan oknum dari suku Papua di Yogyakarta yang disebut kerap merusak, mengambil barang tanpa membayar. Bahkan, , hingga melakukan pemukulan terhadap pemilik toko kelontong.

Ketua KMY, Jugil Adiningrat, mengatakan, intimidasi tersebut sudah sering dilakukan hingga membuat para pengusaha warung kelontong Madura merasa terganggu.

“Ambil barang tidak bayar sampai tindakan pemukulan dan perusakan tempat usaha yang sangat meresahkan toko kelontong Madura di Yogyakarta,” kata Jugil Adiningrat dalam surat tersebut, dikutip VIVA pada Senin (10/2/2025).

Jugil berharap, setelah dikeluarkannya surat ini, komunitas Papua berhenti melakukan sejumlah aksi yang dapat merugikan anggotanya, terutama pengusaha toko kelontong.

Meski demikian, Jugil tetap menegaskan pihaknya akan menantang Carok secara terbuka jika etnis Papua di DIY tersebut tidak dapat memberikan solusi.

“Silahkan, saudara tentukan tempat, jam dan tanggalnya kami akan ikut ketentuan dari saudara,” tegas Jugil.

Sementara, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih dalam keterangannya menyatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan demi memastikan situasi tetap kondusif.

Namun, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu konflik.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tetap menahan diri dan tidak mudah terpancing provokasi yang dapat memicu ketegangan sosial,” pesannya. (*)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles