Terpilih Aklamasi, Moh Hasan Jailani Kembali Pimpin FPRB Sampang 2025-2028

Spread the love

salsabilafm.com– Musyawarah Kabupaten (MUSKAB) ke- I Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang selesai digelar, Sabtu (1/2/2025), pukul 17.00 Wib. Bertempat di Hotel Panglima Sampang, Moh. Hasan Jailani secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua FPRB Sampang Periode 2025-2028.

Sebanyak 100 peserta sidang, terdiri dari unsur Pentahelix, yakni Pemerintah, Akademisi, Pelaku Usaha, Masyarakat atau Komunitas, dan Media mufakat untuk kembali mempercayai pria yang akrab disapa Ra Mamak itu memimpin FPRB Sampang.

Sekjend FPRB Provinsi Jawa Timur, Catur Sudarmanto mengucapkan selamat atas kembali terpilihnya Ra Mamak sebagai Ketua FPRB Sampang. Menurutnya, hal ini memang sudah semestinya, sebab selama ini FPRB Sampang sudah berjalan dengan sangat baik di bawah kepemimpinan Ra Mamak.

“Kenapa harus gambling, kenapa harus memulai dari nol, kalau yang selama ini sudah kita lihat hasilnya. Semuanya objektif berpandangan sama dan kembali mempercayai ketua periode sebelumnya yakni Ra Mamak untuk kembali memimpin FPRB Sampang Periode 2025-2026,” ungkap Mbah Darmo, sapaannya, kepada salsabilafm.com saat hadir langsung sebagai peninjau.

Sesuai tema MUSKAB FPRB Sampang ‘Mewujudkan Kesiapsiagaan F-PRB Yang Inklusif dan Berkelanjutan’, Mbah Darmo berharap agar FPRB Sampang periode ini dapat menjawab tantangan untuk mewujudkan inklusifitas dan berkelanjutan.

“Masih ada kelompok-kelompok lain yang perlu kita rangkul, kita ajak bersama, kita lihat kembali seperti kelompok yang berkebutuhan khusus, kelompok marginal, karena mereka bagian dari kita. Sinergi Pentahelix tetap harus dijaga dan dirawat dengan baik, karena Forum PRB tidak bisa berjalan sendiri,” tekannya.

Sementara itu, Ketua FPRB Sampang terpilih, Moh. Hasan Jailani mengatakan, kembali terpilihnya dirinya sebagai Ketua FPRB Sampang adalah sebuah amanah sekaligus tantangan dan ujian yang harus dijawab dengan baik. Ia berharap kebersamaan dan kolaborasi Pentahelix yang ada semakin kuat dan asik.

Dirinya terlebih dahulu fokus terhadap persoalan keanggotaan, baik secara kelembagaan atau personal. Kedepannya ia akan mencoba pola baru yang bisa mempercepat langkah edukasi terhadap publik utamanya para Gen Z dan anak anak sekolah usia dini dalam mitigasi risiko bencana.

“Semoga semua multihelix bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan FPRB Sampang dalam mewujudkan kesiapsiagaan yang inklusif dan berkelanjutan dalam memitigasi risiko terjadinya bencana,” pungkasnya. (Romi)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles