salsabilafm.com – Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) SMPN 1 Camplong, Sampang, Dwi Eni Purwanti yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh salah seorang wali kelasnya menghadiri panggilan Polres setempat, Jum’at (17/1/2025) kemarin.
Dwi mengatakan, setibanya di Mapolres Sampang, dirinya dimintai keterangan terkait kasus dugaan pelecehan yang menimpanya.
“Saya dipanggil Polres Sampang untuk memberikan keterangan terhadap laporan yang saya lakukan sebelumnya,” ujarnya saat dihubungi salsabilafm.com, Sabtu (18/1/2025).
Dalam proses interogasi selama sekitar dua jam itu, Dwi mengaku mendapat sekitar 20 pertanyaan oleh pihak kepolisian.
“Ada 20 pertanyaan yang diajukan oleh pihak kepolisian,” ucapnya.
Dwi meminta Polres Sampang segera menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan yang menimpanya itu. Sehingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sampang, AKP Andi Amin membenarkan pemanggilan guru BK tersebut.
Pihaknya juga mengaku akan segera melakukan penindakan terhadap kasus dugaan pelecehan seksual ini.
“Kami akan melakukan pemanggilan terhadap pelaku, untuk waktunya masih belum ditentukan,” jelasnya.
Diketahui , seorang wali murid SMPN 1 Camplong menuduh Dwi melakukan Pungutan Liar (Pungli) dengan meminta siswa membeli dan membawa ikan ke sekolah.
Hal itu berlanjut dengan kata-kata pelecehan dengan menggunakan bahasa yang tidak senonoh hingga beredar luas melalui media sosial. Akibat kejadian itu, ia melaporkan dugaan pelecehan seksual ke pihak kepolisian pada Jum’at (10/1/2025). (Syad)