salsabilafm.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Bina Marga Kabupaten Sampang akui kesulitan tertibkan pengamen di Jalan Raya.
Kabid Trantibum Satpol PP Kabupaten Sampang, Muhammad Suaidi Asikin mengatakan, pihaknya masih kesulitan untuk menertibkan para Anak Jalanan (Anjal) seperti pengamen dan pengemis yang menggangu kelancaran lalu lintas di Sampang.
“Hal ini selalu jadi persoalan kami dari dulu, tapi kami selalu berusaha semaksimal mungkin,” katanya kepada salsabilafm.com, Selasa (7/1/2025).
Menurut Suaidi, beberapa dari pengamen yang diamankan tidak merasa jera dan selalu mengulangi perbuatannya.
“Kebanyakan dari mereka itu para pemain lama yang setelah kami amankan diulangi lagi,” ungkap pria asal Pamekasan itu.
Dia mengungkapkan, para pengamen didominasi oleh anak-anak yang berasal dari luar Kabupaten Sampang seperti Pamekasan dan sekitarnya.
“Bahkan sempat ada juga yang dari Sidoarjo datang kesini,” ucapnya.
Menurutnya, faktor kurangnya penanganan OPD terkait juga menjadi penyebab utama dalam menertibkan para pengamen itu.
“Jika OPD terkait seperti Dinsos mau lebih peduli, saya yakin ketertiban dalam hal ini bisa lebih baik lagi,” tuturnya.
Diketahui, sebanyak 40 lebih Anjal yang diamankan dan dibina oleh Satpol PP Sampang sepanjang tahun 2024. Angka tersebut merupakan jumlah rata-rata setiap tahunnya dan selalu menjadi persoalan di Kabupaten Sampang. (Syad)