salsabilafm.com – Cocor bebek dikenal sebagai tanaman hias dan tanaman obat, yang menawarkan manfaat kesehatan. Nama Latin cocor bebek adalah Kalanchoe pinnata.
Tanaman ini kerap digunakan dalam banyak sistem pengobatan tradisional untuk mengobati beberapa masalah kesehatan.
Dikutip dari detikhealth, tanaman cocor bebek kaya akan metabolit sekunder seperti alkaloid, triterpenoid, glikosida, flavonoid, sterol, dan lipid.
Kelompok bahan kimia khusus di daun ini dikenal sebagai bufadienolides. Senyawa bufadienolida tersebutlah yang membuat cocor bebek memiliki manfaat kesehatan.
Berikut adalah 5 manfaat dari tanaman cocor bebek bagi kesehatan:
- Anti Alergi
Jus cocor bebek secara tradisional kerap dikonsumsi untuk penyakit pernafasan bagian atas dan batuk.
Penelitian tahun 2011 oleh Baby Joseph dari Hindustan University dalam Journal of Microbiology, menunjukkan bahwa sari daun cocor bebek mampu melindungi dari reaksi anafilaksis yang disebabkan oleh bahan kimia.
Daun tanaman ini bekerja dengan menghalangi reseptor histamin di paru-paru.
- Membantu Menurunkan Gula Darah
Hasil penelitian Ogbonnia Steve O, dkk. tahun 2008, mengungkapkan bahwa ekstrak air cocor bebek menunjukkan penurunan kadar glukosa darah dan kadar low-density lipoproteins (LDL), serta peningkatan kadar high-density lipoprotein (HDL).
- Membantu Mengobati Gangguan Saluran Kencing
Dalam tinjauan fitokimia dan farmakologis mengenai Kalanchoe pinnata tahun 2011 oleh Dr Quazi Majaz Ahamad Aejazuddin, dkk. dari Sekolah Tinggi Farmasi Ali-Allana, mengungkapkan bahwa ekstrak daun Kalanchoe pinnata bisa membantu mengobati gangguan saluran kencing dan gangguan haid.
- Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol
Manfaat cocor bebek untuk kesehatan lainnya yaitu bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Kandungan hidroalkoholiknya berperan dalam manfaat ini.
- Membantu Mengobati Luka
Senyawa yang terkandung dalam cocor bebek seperti tanin, saponin, dan flavonoid membantu untuk mengobati luka-luka ringan.
Dari sekian banyak manfaat yang telah kita ketahui, sayang sekali jika kita tidak memanfaatkan tanaman tersebut. (*)