salsabilafm.com – Ratusan warga berunjuk rasa di depan kantor Kelurahan Karang Dalam, Kecamatan/Kabupaten Sampang Madura. Jum’at (6/12/2024). Mereka menuntut kejelasan penanganan kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum kepala kelurahan setempat.
Para warga protes karena kasus yang sudah diadukan sejak lama itu tak kunjung ada kejelasan penanganan. Warga mengaku menjadi korban pungli oknum perangkat kelurahan setempat. Pungli dilakukan saat pelaksanaan program pendaftaran tanah sertifikasi lengkap (PTSL), dan program pendaftaran Kartu Pra Kerja.
”Ini bagaimana kelanjutannya, sudah hampir setahun kok tidak ada kejelasan seakan akan berhenti atau mandek,” kata Bambang, salah satu peserta aksi.
Suliha, salah satu korban, juga mengaku terkena pungli program pemutihan tanah sebesar puluhan juta rupiah oleh oknum perangkat kelurahan Karang Dalam. Sambil menangis, Suliha meminta pertanggung jawaban oknum Kelurahan Karang Dalam Sampang.
“Tolong kembalikan uang saya pak,” jerit Suliha.
Koordinator aksi, Abdul Aziz Agus Priyatno, menuntut pertanggungjawaban Masdoq, kepala Kelurahan Karang Dalam Sampang.
Dikatakannya, dugaan kasus pungli yang terjadi di wilayah tersebut sudah lama. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan. Akibatnya, warga yang menunggu sejak lama tak kunjung mendapat kejelasan untuk mendapatkan uangnya kembali.
”Oleh karena itu, kami berdiri di depan kantor Kelurahan Karang Dalam Sampang untuk mengecam dan menuntut pertanggung jawaban Lurah Masdoq,” tegas Azis.
Menanggapi itu, Masdoq berjanji kepada massa akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Lurah Karang Dalem itu juga menandatangani surat pernyataan diatas materai. Isinya, pernyataan untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Penandatanganan pernyataan disaksikan Korlap aksi Abdul Aziz Agus Priyatno dan seluruh warga Kelurahan Karang Dalam Sampang. (Mukrim)