Polisi Pasang Police Line di Area Sumur Bor Sampang

Spread the love

salsabilafm.com– Kepolisian Resor (Polres) Sampang melakukan langkah antisipatif mencegah dampak negatif sumur bor mengeluarkan air bercampur bahan bakar minyak (BBM) di Kecamatan Kedungdung, Sampang. Polisi memasang police line di lokasi kejadian dan meminta pemilik untuk mematikan pompa bor sementara.

Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono melalui Kasi Humasnya Ipda Dedy Dely Rasidie menyatakan, sumur bor di perbatasan dua desa itu sudah dicek dua polsek setempat. Sumur yang mengeluarkan aroma gas bercampur BBM itu memiliki kedalaman hingga 120 meter.

“Di hari yang sama dan dalam waktu yang berbeda, Kapolsek Banyuates AKP Sunarno dan Kapolsek Kedungdung Ipda Syafriwanto mendatangi lokasi sumur bor sedalam 120 meter yang sempat viral di media sosial tersebut,” kata Dedy, Sabtu (21/9/2024).

Sumur bor itu merupakan milik H. Sudi, warga Dusun Kolla, Desa Batuporo Timur, Kecamatan Kedungdung, Sampang yang dibuat menggunakan dana pribadi untuk mencari sumber air. Kedua Kapolsek jajaran Polres Sampang sudah mengambil sampel air untuk diteliti.

“Kedua Kapolsek jajaran Polres Sampang tersebut mengambil sampel air menggunakan botol untuk dilaporkan ke dinas terkait di lingkungan Pemkab Sampang,” kata Dedy.

Guna mengantisipasi dampak negatif yang tidak diinginkan, Polsek Kedungdung sudah memasang police line di sekitar lokasi sumur. Masyarakat, khususnya dari luar desa dilarang mendekat ke titik sumur dan tidak menyalakan api.

“H. Sudi sebagai pemilik lokasi sumur bor diimbau untuk tidak menghidupkan pompa submersible (sibel) sekaligus melarang masyarakat khususnya dari luar desa mendekat ke titik sumur,” tandasnya.

Sebelumnya, video adanya sumur bor yang airnya bercampur BBM sempat viral di media sosial. Warga sekitar sempat membuktikan air bercampur BBM dengan memantiknya dengan korek api. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles