salsabilafm.com – Angka kemiskinan di Kabupaten Sampang mengalami kenaikan 0,15 persen pada 2024. Hal itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.
Koordinator Fungsi Sosial BPS Sampang, Mita mengatakan, pemicu kenaikan angka penduduk miskin di wilayahnya karena naiknya harga kebutuhan pokok yang tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan.
Tak hanya itu, turunnya produksi di bidang pertanian juga menjadi faktor. Mengingat mayoritas penduduk miskin di Sampang bekerja di sektor pertanian.
“Angka penduduk miskin di Kabupaten Sampang di 2024 ini bertambah 0,15 persen atau sebanyak 3,74 ribu jiwa,” katanya, Kamis (12/9/2024).
Dia menjelaskan, untuk mengukur kemiskinan pihaknya menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, yakni dari sisi ekonomi.
“Kategori miskin adalah penduduk yang memiliki pengeluaran per kapita per bulan sebesar Rp454.716. Semisal dalam satu rumah tangga terdiri dari 4 orang, maka pengeluaran perbulan kurang dari Rp 1,8 juta,” jelasnya.
Sekedar diketahui, data BPS Sampang mencatat pada tahun 2023 angka kemiskinan mencapai 21,61 persen atau 221,72 jiwa. Sedangkan 2022 mencapai 21,61 persen atau 217,97 jiwa. (Mukrim)
