salsabilafm.com– Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Madura (PERSAM) melakukan aksi sujud syukur di Alun-alun Trunojoyo Sampang, Selasa (28/11/2023). Hal tersebut dilakukan sebagai wujud syukur mereka setelah menjuarai Piala Menpora 2023.
PERSAM dinobatkan sebagai juara setelah melakoni laga final sengit melawan Persas Surabaya di Lapangan Pancoran Soccer Field, Pancoran, Jakarta, Senin (27/11/2023) lalu. Kompetisi tersebut juga diikuti oleh 4 tim dari Jakarta, Riau, Yogyakarta, dan Malang.
Pendiri PERSAM, Dimas Beruntung mengungkapkan, untuk menjadi juara pada Piala Menpora 2023, PERSAM melalui perjalanan yang mengerikan sangat sulit, berat dan pahit. Namun akhirnya terbayarkan dengan hal indah dan manis.
“Gelar juara ini, pertama saya persembahkan untuk almarhum anak saya yang baru meningggal 30 hari lalu,” ucapnya.

Kemudian, gelar ini juga dipersembahkan untuk Madura bahwa disabilitas bisa berprestasi dan tidak dianggap sebelah mata oleh semua masyarakat, khususnya pemerintah.
Pria berdarah Pamekasan itu menceritan, pada awal kompetisi PERSAM sempat down karena mengalami kekalahan 0-1 saat melawan PERSAS Surabaya di fase grup, hingga akhirnya terus bangkit dan mampu membalas kekalahan di laga final.
“Di final kami kembali bertemu Surabaya. Pada waktu normal skor sama-sama kuat 0-0, di babak tambahan masih tetap bertahan hingga pada babak adu penalti, akhirnya kami menang dengan skor 2-1,” paparnya.
Tidak ada motivasi khusus yang diberikan pada rekan setimnya, mereka hanya berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama baik Madura, dan menunjukkan pada semua bahwa para penyandang disabilitas juga bisa berprestasi.

Dimas menceritakan, pra kompetisi ia dan rekan setimnya sempat patungan, karena tidak ada pihak manapun mensuport biaya. Bahkan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan, selama ini mereka tidak mempunyai lapangan memadai.
“Selama ini kita latihan di lahan tidak memadai, ukurannya hanya 10×15. Kita juga sering latihan di tempat umum seperti Alun-alun, untuk menunjukkan disabilitas juga bisa bermain bola dan bisa berprestasi dengan sepak bola amputasi,” terangnya.
“Mudah-mudahan kedepannya ada dukungan dari Pemerintah dan para pengusaha Madura. Motivasi kami hanya ingin menunjukkan bahwa disabilitas juga bisa berprestasi dan membanggakan Madura,” imbuhnya.
Manager PERSAM, M. Khairul Umam menambahkan, selain menjadi juara pada Piala Menpora 2023, prestasi juga ditunjukkan dengan masuknya 2 pemain PERSAM dalam skuad Timnas sepak bola amputasi Indonesia. Mereka adalah Robby Ansalni dan Riski Adi Pradana.
“Mereka kemarin juga ikut laga di Malaysia, alhamdulillah mereka juara bersama Timnas. Lewat prestasi yang kami persembahkan untuk Madura ini, kita lebih mengangkat bahwa disabilitas juga layak dan bisa menjadi bintang,” tuturnya.
Sejauh ini, sudah ada sebanyak 20 penyandang disabilitas yang tergabung dalam Persam. Kedepannya, tentu ingin merangkul lebih banyak lagi. “Jangan pesimis dan patah semangat, bahwa kalian hanya fisiknya yang diamputasi bukan semangatnya,” pungkasnya. (Romi)