ARTIKUJT E FUNDIT

DPT Pilkada Pamekasan Capai 666.048 Pemilih

0

salsabilafm.com – Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam pelaksanaan pesta demokrasi, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, 27 November 2024 mendatang mencapai 666.048 pemilih.

Dengan selisih mencapai angka 23.214 orang dari jumlah total DPT, menempatkan pemilih perempuan mengungguli data pemilih laki-laki.

Angka tersebut berdasar rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dan Penetapan DPT untuk Pilkada 2024, melalui Rapat Pleno Terbuka KPU Pamekasan, di Ballroom Azana Style Hotel, Jl Jokotole 282 Pamekasan, Kamis (19/9/2024).

Pleno tersebut dihadiri sejumlah stakeholder terkait, seperti Bawaslu Pamekasan, perwakilan partai politik (parpol), serta sejumlah badan adhoc dari 13 kecamatan berbeda di Pamekasan.

“Rekapitulasi DPSHP ini untuk mengumpulkan data dari seluruh kecamatan di Pamekasan, bertujuan untuk menyempurnakan data pemilih, mengidentifikasi sekaligus memperbaiki beberapa data bermasalah yang ditemukan di lapangan,” kata Komisioner KPU Pamekasan, Mohammad Halili.

Identifikasi dan perbaikan tersebut mencakup data pemilih ganda, pemilih meninggal dunia, hingga pemilih pindah domisili. “Jumlah DPT yang kami tetapkan berdasar hasil pleno sebanyak 666.048 orang, meliputi sebanyak 321.417 pemilih laki-laki dan 344.631 pemilih perempuan,” ungkapnya.

“Para pemilih ini nantinya akan menyalurkan hak suaranya di 1.270 TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Pamekasan, termasuk di antaranya TPS Khusus yang nantinya akan melayani pemilih di lokasi tertentu,” jelasnya.

Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Pamekasan ini berharap DPT tersebut valid dan akurat.

“Kami berharap data (DPT) ini dapat mencerminkan kondisi pemilih yang sebenarnya, artinya tidak ada kesalahan berarti,” pungkasnya. (*)

Antisipasi Kasus Keracunan, Dapur MBG di Pamekasan Diminta Koordinasi Bersama Pemkab

salsabilafm.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) khususnya Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) program Makanan Bergizi Gratis (MBG) agar segera melakukan koordinasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

Hal tersebut tidak lepas dari berbagai kasus dalam pelaksanaan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, seperti keracunan massal hingga penemuan hewan buah pada menu MBG beberapa waktu lalu.

“Kami rasa koordinasi itu penting untuk memperjelas tata kerja program MBG ini,” kata Kepala Dinkes Pamekasan, dr Saifuddin, Kamis (2/10/2025).

“Sejauh ini masih belum ada informasi spesifik berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait program (MBG) ini, kita ini siap membantu program presiden, tapi sejauh ini kita belum tahu tupoksi masing-masing,” sambungnya.

Selain itu untuk pembentukan satuan tugas alias satgas program MBG, hingga saat ini masih dalam tahap proses pengajuan kepada bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman. Tujuannya, untuk mengawasi pelaksanaan program MBG di masing-masing daerah.

“Karena itu kami berharap ahli gizi di setiap dapur MBG betul-betul kompeten dan berkualifikasi, serta memiliki surat izin praktik (SIP). Sehingga depan proses penyediaan, pengolahan, pengemasan hingga pendistribusian MBG aman dan terjamin,” pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Ali Masykur juga mengingatkan pelaksanaan program MBG agar memprioritaskan aspek kesehatan dan kemanusiaan dibanding bisnis semata.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur seiring dengan adanya laporan dugaan persoalan MBG di tiga titik berbeda di Pamekasan. Mulai dari dugaan keracunan massal hingga temuan hewan buah dalam menu makanan MBG. (*)

Petani di Sumenep Uji Coba Drone Pertanian, Percepat Penyemprotan Pestisida

0

salsabilafm.com Kelompok Tani Sumber Baru Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, melakukan uji coba penggunaan drone pertanian dari pabrikan Maxi sebagai inovasi dalam pemupukan dan penyemprotan pestisida. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung program nasional Swasembada Pangan melalui pola tanam IP300 (Indeks Pertanaman 300).

Uji coba ini dipimpin langsung oleh Ketua Kelompok Tani Sumber Baru Sunarto Wiyono, serta dihadiri oleh Tim Penyuluh Pertanian dari Kecamatan Kota Sumenep dan Desa Pangarangan.

Menurut Sunarto, penggunaan drone dalam kegiatan pertanian ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani. Teknologi ini dinilai mampu mempercepat proses pemupukan dan penyemprotan, sekaligus meminimalkan kontak langsung petani dengan bahan kimia.

“Kami mencoba teknologi drone ini agar proses pemupukan dan penyemprotan pestisida bisa dilakukan lebih cepat dan merata. Ini juga untuk menjaga kesehatan petani karena mereka tidak perlu lagi langsung menyemprot secara manual,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).

Drone pertanian ini tidak hanya digunakan untuk pemupukan, tetapi juga untuk penanggulangan hama dan penyakit tanaman melalui penyemprotan pestisida yang lebih terkontrol. Dengan adanya inovasi ini, petani berharap dapat menjaga tanaman tetap tumbuh optimal, terutama dalam mendukung target IP300 yang memerlukan pengelolaan lahan yang intensif.

“Kami berharap inovasi ini bisa terus didampingi oleh penyuluh pertanian dan pihak terkait agar para petani bisa mahir dan tidak salah dalam penggunaannya. Ini bagian dari transformasi pertanian menuju era modern,” katanya.

Tim penyuluh pertanian dari Kecamatan Kota dan Desa Pangarangan turut memberikan pendampingan dalam pelaksanaan uji coba tersebut. Mereka juga menyampaikan pentingnya edukasi dan pelatihan berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan adopsi teknologi oleh petani lokal.

Uji coba ini menjadi langkah awal bagi Desa Pangarangan untuk menerapkan pertanian berbasis teknologi, dengan harapan ke depan bisa meningkatkan ketahanan pangan daerah dan nasional. (*)

Takziah ke Rumah Korban Musibah Ponpes Al-Khoziny, Bupati Bangkalan: Kami Hadir Menguatkan Keluarga

0

salsabilafm.com – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa salah satu santri asal Bangkalan di Pondok Pesantren (PP) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Dalam kunjungan takziahnya, Bupati mendatangi kediaman almarhum Maulana Alfan Ibrahimavic di Kampung Tangkel, Dusun Pogeg, Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Kamis (2/10/2025).

Kedatangan Bupati disambut hangat oleh keluarga dan warga sekitar. Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan sosial kepada keluarga almarhum serta membaca doa bersama dan tahlil untuk mendoakan almarhum yang wafat dalam keadaan syahid.

“Ini adalah duka kita bersama. Almarhum Maulana Alfan bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga, tapi juga masyarakat Bangkalan. Kami semua mendoakan semoga beliau ditempatkan di sisi Allah SWT dalam keadaan husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta kesabaran,” tutur Lukman.

Bupati menambahkan, kunjungan ini bukan sekadar bentuk kepedulian pemerintah, tetapi juga sebagai wujud solidaritas dan kebersamaan di tengah musibah. “Kami hadir untuk menguatkan keluarga. Semoga musibah ini menjadi pelajaran dan semakin menguatkan iman kita,” ujarnya. (*)

Oknum PNS di Sampang DitangkapPolisi, Terjerat Kasus Pencurian Rp31,5 Juta

salsabilafm.com – Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Sampang, berinisial SD (45), ditangkap Satreskrim Polres Sampang karena terlibat kasus pencurian dengan pemberatan (curat).

Kasus ini berawal dari laporan korban bernama Siyaroh, warga Jalan H. Agussalim, Kecamatan Sampang, yang kehilangan uang tunai Rp30 juta dan satu unit handphone. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (14/6/2025) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB. Akibatnya, korban mengalami kerugian total sebesar Rp31,5 juta.

Plh. Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, membenarkan penangkapan dua tersangka, yakni MZ (47) dan SD (45).

“Benar, Satreskrim Polres Sampang telah mengamankan dua tersangka kasus pencurian dengan pemberatan. Salah satunya merupakan PNS berinisial SD,” katanya kepada salsabilafm.com, Kamis (2/10/2025).

Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, tersangka SD menerima bagian Rp8 juta dari hasil pencurian, sedangkan MZ mendapat Rp22 juta.

“Kedua tersangka ditangkap pada Minggu (28/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB dan kini ditahan di Mapolres Sampang,” ungkapnya.

Akibatnya, keduanya dijerat dengan Pasal 363 ayat (2) KUHP, sementara polisi masih mendalami kasus tersebut.

“Status sebagai aparatur sipil negara tidak menghalangi proses hukum. Siapapun yang melanggar hukum akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” tutupnya. (Syad)

Fase Golden Time Evakuasi Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Berakhir Sore Ini

0

salsabilafm.com – Fase golden time atau masa kritis penyelamatan korban reruntuhan gedung tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, hanya tersisa beberapa jam lagi.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, selaku On Scene Commander (OSC), menyebut masa krusial tersebut akan berakhir pada Kamis (2/10/2025) pukul 16.00 WIB.

“Golden time sampai dengan hari ini, pukul 16.00 WIB. 72 jam dari hari Senin (29/9/2025),” ujar Nanang di posko evakuasi.

Secara teori, fase golden time adalah periode 72 jam sejak bencana terjadi, di mana korban yang tertimbun reruntuhan masih berpeluang besar untuk diselamatkan.

Pantauan di lokasi, sejumlah alat berat sudah disiagakan, di antaranya dua ekskavator dan dua crane. Namun, Nanang belum memastikan apakah evakuasi dengan alat berat segera dilakukan.

“Belum, kita masih rapatkan, kita rapatkan hasilnya seperti apa. Tadi kan hasil dari asesmen kali ini seperti apa, tadi malam ada asesmen. Kemudian pagi ini kita juga melakukan asesmen. Hasilnya nanti kita bicarakan hasilnya terakhir seperti apa, nanti kita (sampaikan), apakah menggunakan alat berat atau seperti apa,” jelas Nanang.

Hingga kini, Nanang belum merinci berapa korban yang masih terjebak di reruntuhan. Namun, pihak SAR memastikan telah melakukan deteksi keberadaan korban.

Sementara itu, akses jalan menuju pesantren ditutup total. Aparat kepolisian, TNI, serta organisasi masyarakat keagamaan tampak berjaga di depan area ponpes.

Diketahui, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025) sore, saat ratusan santri melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Dalam operasi pencarian selama tiga hari, hingga Rabu (1/10/2025) malam, tercatat 108 korban berhasil dievakuasi. Dari jumlah itu, lima orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 103 lainnya selamat dengan luka-luka. Diperkirakan masih ada puluhan orang tertimbun reruntuhan. (*)

Warga Keluhkan Tumpukan Pasir di Pelabuhan Tanglok Sampang, Dishub: Akan Kami Tindaklanjuti

salsabilafm.com – Warga sekitar pelabuhan Tanglok, kelurahan Polagan, Sampang mengeluhkan soal tumpukan pasir Jawa di dekat tambatan perahu. Sebab, pasir yang menggunung itu dianggap menggangu aktivitas bongkar muat penumpang dan barang dari dan ke perahu.

Warga asal Desa Pulau Mandangin, Siti Mulyati mengatakan, penempatan pasir itu seharusnya diletakkan di sisi timur area pelabuhan Tanglok.

“Kalau di dekat tempat (tambatan) perahu, kami yang setiap ke pelabuhan malah sulit untuk lewat,’ katanya kepada salsabilafm.com, Rabu (1/10/2025).

Dia berharap Dishub Kabupaten Sampang lebih memperhatikan kondisi ini agar pengunjung atau pemakai fasilitas di Pelabuhan Tanglok juga meningkat.

“Tolonglah hal ini diperhatikan juga, agar kami yang sering bolak-balik lewat Pelabuhan Tanglok terasa nyaman,” pintanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Perbuhubungan Laut, Iwan Heri Susanto mengatakan, pihaknya akan segara menindaklanjuti keluhan masyarakat tentang hal tersebut.

“Segera akan kami tindaklanjuti, nanti kami akan panggil para pengusaha-pengusaha ini bagaimana caranya posisi pasir bisa dipindah,” ujarnya.

Namun, Iwan mengungkapkan, pemilik pasir tersebut juga sudah membayar biaya retribusi untuk Pendapatan Anggaran Daerah (PAD).

“Iya, ini ada retribusinya. Jadi kami mengizinkan, tapi kalau memang masyarakat kurang nyaman, nanti kami akan cari solusi agar bisa dipindah,” ucapnya. (Syad)

BNPB Catat 4 Rumah Rusak Terdampak Gempa Sumenep

0

salsabilafm.com – Gempa magnitudo (M) 6,5 mengguncang Sumenep, Madura, tengah malam tadi. BNPB mencatat ada empat rumah warga di Kabupaten Sumenep yang terdampak akibat gempa tersebut.

“Gempa bumi tersebut telah menyebabkan empat rumah warga di Kabupaten Sumenep mengalami kerusakan di bagian dinding. Hasil laporan visual, kondisi dinding rumah warga roboh dan puing berserakan jatuh ke tanah,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).

Laporan kerusakan di empat rumah itu merupakan hasil monitoring sementara yang dilakukan BNPB per pukul 01.00 WIB dini hari. Abdul mengatakan belum ada laporan adanya korban jiwa akibat gempa di Sumenep.

“Data sementara untuk wilayah terdampak di Kabupaten Sumenep meliputi empat kecamatan seperti Gayam, Nonggunong, Talango, dan Saronggi,” ujar Abdul.

Gempa di Sumenep ini terjadi pada Selasa (30/9/2025), pukul 23.49 WIB. Pusat gempa berada di dasar laut dengan titik koordinat 7,25 LS dan 114,22 BT. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Data BNPB menunjukkan gempa Sumenep juga sempat dirasakan di sejumlah daerah di Bali, mulai Kabupaten Gianyar, Buleleng, Tabanan, Denpasar, sampai Kuta. Di Provinsi Bali, gempa dirasakan lemah hingga sedang selama 3–5 detik.

Sementara di wilayah Provinsi Jawa Timur, guncangan dirasakan sedang hingga kuat selama 3–20 detik di sebagian besar kota/kabupaten di Pulau Madura, Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kota Gresik, hingga Kabupaten Mojokerto.

“Sebagian besar warga di radius tersebut berhamburan ke luar rumah setelah merasakan guncangan gempa yang terasa secara tiba-tiba,” ujar Abdul. (*)

Evaluasi Internal, Dishub Sampang Dorong Peningkatan Pelayanan dan Retribusi di Pelabuhan Tanglok

salsabilafm.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang melakukan evaluasi internal sebagai upaya peningkatan retribusi daerah di Pelabuhan Tanglok. Langkah ini bertujuan untuk mendukung optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Dishub Kabupaten Sampang, Raden Chalilurrohman, mengatakan, pihaknya memantau langsung kinerja internal khususnya di bidang kelautan.

“Kami terjun langsung melakukan rapat evaluasi di bidang kepelabuhanan untuk meninjau kembali sistem retribusi,” katanya kepada salsabilafm.com, Rabu (1/10/2025).

Selain itu, pihaknya juga menyoroti peningkatan pelayanan bagi kapal nelayan yang biasa berlabuh di sana.

“Iya, termasuk juga perbaikan tambatan kapal yang akan segera dilakukan, dengan estimasi pengerjaan sekitar 90 hari,” ujarnya.

Chalilurrohman berharap, hasil evaluasi internal ini dapat meningkatkan kinerja Dishub Kabupaten Sampang dalam pemungutan retribusi daerah sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Semoga bisa meningkatkan kinerja kita dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” tutupnya. (Syad)

Aksi Demo AMPH di Mapolres Sampang Batal Digelar

salsabilafm.com – Rencana aksi demonstrasi yang akan digelar Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (AMPH) di depan Mapolres Sampang pada Selasa (30/9/2025) dipastikan batal.

Kasat Intel Polres Sampang, AKP Handoko, menjelaskan, pihaknya mengetahui adanya rencana aksi tersebut hanya melalui flayer yang beredar. Namun, hingga hari pelaksanaan, polisi tidak pernah menerima surat resmi pemberitahuan dari AMPH.

“Kami hanya menerima flayernya saja, tapi tidak ada surat permohonan aksi yang masuk,” terang Handoko.

Menurutnya, informasi terakhir yang diterima menyebutkan bahwa rencana aksi itu telah dibatalkan oleh pihak AMPH, sehingga tidak ada pergerakan massa di depan Mapolres Sampang.

“Tidak ada aksi hari ini karena sudah dibatalkan alias gagal dilaksanakan,” tegasnya.

Meski begitu, Handoko mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan dibatalkannya rencana demonstrasi tersebut.

“Kami tidak mengetahui alasannya, yang jelas tidak ada aksi,” pungkasnya. (Syad)

Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Berdoa Sejenak di Lubang Buaya

0

salsabilafm.com – Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025). Ini merupakan kali pertama Prabowo memimpin langsung upacara peringatan bersejarah tersebut sejak dilantik sebagai Presiden RI.

Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 08.24 WIB. Prabowo tampak mengenakan setelan jas abu-abu lengkap dengan peci hitam. Seusai upacara, ia meninggalkan podium dan berjalan menuju sumur maut Lubang Buaya yang berada di belakang lokasi upacara.

Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, dan Kepala Pusat Sejarah Brigadir Jenderal TNI Stefie Jantje Nuhujanan. Mereka bersama-sama memasuki pendopo sumur dan berdoa khusyuk sejenak untuk mengenang para pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI.

Sejumlah pejabat negara turut hadir dalam upacara, di antaranya Menko Polkam Djamari Chaniago, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Wamenkomdigi sekaligus Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

Dari unsur TNI-Polri, hadir Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Tonny Harjono.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Peringatan ini ditetapkan sejak masa Presiden ke-2 RI Soeharto, sebagai momentum untuk mengenang keteguhan Pancasila sebagai dasar negara yang tetap kokoh meski menghadapi ancaman, termasuk dari peristiwa G30S/PKI pada 1965. (*)