4 Ribu Penyandang Disabilitas di Sampang Bakal Terima Biaya Hidup dari Pemkab

Spread the love

salsabilafm.com – Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos PPPA Sampang Zainul Muttaqin mengatakan, Pemkab Sampang melalui Dinsos PPPA akan memberikan biaya hidup kepada penyandang disabilitas di tahun 2025. Pihaknya menyebut biaya hidup tersebut bukan sebagai bantuan tetapi sebagai bentuk empati kepada kaum difabel tersebut.

“Di tahun 2025 ada biaya hidup sebesar Rp 750.000 dalam setahun. Untuk keseluruhan disabilitas yang akan menerima insyaallah sekitar 4.000 dalam pendataan,” katanya kepada salsabilafm.com, Rabu (1/1/2025).

Zainal mengungkapkan, bantuan biaya hidup tersebut sudah dilakukan sepanjang 2023 hingga 2024. Para penyandang disabilitas yang menerima bantuan tersebut spesifik. “Artinya, orang yang mengirim proposal ke Dinsos PPPA Sampang itu yang dibantu, dan jumlahnya juga sangat terbatas,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, Pemkab Sampang berinisiatif untuk menambah dana biaya hidup untuk penyandang disabilitas. Tahun ini pembagiannya merata untuk setiap penyandang disabilitas di Kota Bahari.

“Dengan begitu tidak akan ada lagi disabilitas yang merasa tidak diperhatikan. Jumlah penyandang disabilitas di Sampang ada sekitar 4.700 sekian,” jelasnya.

“Penyandang disabilitas yang mendapatkan biaya hidup tiap tahunnya 20 orang, 40 orang, dan terakhir tahun ini sebanyak 60 orang. Masing-masing disabilitas mendapatkan Rp 2 juta,” imbuhnya.

Sementara bantuan alat yang seperti kursi roda, tongkat dan lain sebagainya biasanya menurut Zainal langsung dari Kementerian Sosial (Kemensos). Sedangkan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang sendiri tidak ada.

Ia juga mengaku, pihaknya sudah berpikir untuk memberikan bantuan berupa alat ke penyandang disabilitas. Namun, karena di pusat sudah ada bantuan tersebut, akhirnya Pemkab Sampang melalui Dinsos PPPA memilih memberikan biaya hidupnya.

“Dari Pemda Kabupaten Sampang sendiri sejauh ini belum ada bantuan yang berbentuk alat. Kalau tidak berbentuk biaya hidup itu, kita bisa berikan bantuan alat. Namun kalau alat itu kita harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan secara spesifiknya,” pungkasnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles

00:00 / 00:00