38 Kasus Kematian Bayi Baru Lahir di Sampang dalam 4 Bulan, Ini Rekomendasi Project HOPE

Spread the love

salsabilafm.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menerima dokumen Policy Brief Strategis dari Yayasan Project HOPE di Kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) setempat, Senin (15/9/2025).

Perwakilan Yayasan Project HOPE dr. Tutut Purwanti menjelaskan, dokumen Policy Brief tersebut hasil kerja sama dalam program Expanding Saving Lives at Birth (ESLAB).

“Dokumen itu memuat rekomendasi penting untuk menurunkan kematian ibu dan bayi di Sampang,” ungkapnya, Senin (15/9/2025).

Dia menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi pada 2021 dengan 25 kasus kemudian turun menjadi 10 kasus pada 2024.

“Sementara kematian bayi baru lahir masih menjadi tantangan, dengan 86 kasus pada 2020 dan 38 kasus pada Januari–Mei 2025 atau selama empat bulan,” jelasnya.

Dia juga mengungkap, mengacu pada data Dinkes Sampang, penyebab utama kematian ibu meliputi perdarahan, preeklamsia, hipertensi, infeksi dan penyakit jantung.

“Fakta-fakta ini menjadi dasar urgensi penyusunan (dengan dokumen policy brief, red) kebijakan yang lebih terarah dan responsif,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Sampang dr. Dwi Herlinda Lusi Harini menjelaskan, dokumen tersebut akan menjadi pijakan awal untuk memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak.

“Kami akan mempelajarinya dan menindaklanjuti agar dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” janjinya.

Dia menyebut, Yayasan Project HOPE merupakan satu-satunya mitra yang secara aktif mendukung peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dalam upaya menekan kematian ibu dan bayi. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles