salsabilafm.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan memiliki pekerjaan rumah cukup besar untuk mengatasi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Pasalnya, per Agustus 2024, TPT di Bangkalan mencapai 32.469 orang.
Dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan, puluhan ribu pengangguran di Bumi Zikir dan Salawat tersebut didominasi lulusan sekolah menengah pertama (SMP). Angkanya mencapai 11,56 persen atau sekitar 3.753 orang.
”Kemudian diikuti TPT lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar 10,97 persen, sekolah menengah atas (SMA) 9,87 persen,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bangkalan Insaf Santoso, Minggu (28/6/2025).
Bahkan, bila dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, TPT tamatan SMP juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu 5,06 persen. Sebab, TPT lulusan SMP pada Agustus 2023 sebesar 6,50 persen dari 37.637 orang pengangguran.
”TPT penduduk dengan pendidikan SD ke bawah juga mengalami peningkatan dibandingkan Agustus 2023. Dari yang di 2023 2,69 persen menjadi 2,85 persen di 2024,” terangnya.
Sementara untuk pengangguran lulusan SMK, SMA, dan perguruan tinggi terlihat adanya penurunan. Untuk tamatan SMK dari 15,59 menjadi 10,97 persen, SMA dari 18,67 jadi 9,87 persen, dan lulusan perguruan tinggi dari 2,91 turun jadi 1,98 persen.
”Tapi secara umum, angka TPT Agustus 2024 di Bangkalan turun 0,83 persen dibandingkan Agustus 2023. Dan, jumlah penduduk yang bekerja bertambah 3.500 orang atau meningkat sebesar 0,61 persen,” katanya.
Dio, warga Kelurahan Demangan, Bangkalan, mengaku setelah tamat SMK lebih memilih untuk bekerja. Pekerjaan yang ditekuni saat ini menjual kopi keliling. Setiap hari mangkal sekitar Jalan Soekarno-Hatta.
”Sudah tiga bulan. Bekerja seperti ini karena keinginan diri sendiri. Di samping itu untuk biaya hidup. Karena untuk melanjutkan kuliah tidak ada biaya,” katanya. (*)

