salsabilafm.com– Dinas Kesehatan Pamekasan mencatat sepuluh anak di wilayah setempat, dinyatakan positif terserang flu Singapura. Saat ini, mereka dinyatakan telah mendapat perawatan khusus dari dokter spesialis anak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Saifudin mengatakan, penderita flu Singapura tidak hanya ada pada satu tempat saja, melainkan dari berbagai puskesmas, serta dokter spesialis anak.
“Data tentang anak yang positif terserang flu Singapura ini merupakan data yang kami kumpulkan dari berbagai puskesmas dan pustu, serta dokter spesialis anak di Kabupaten Pamekasan,” katanya.
Ia menjelaskan, jenis penyakit ini juga disebut penyakit kaki, tangan dan mulut. Virus tersebut bisa menyebabkan luka di mulut dan ruam di tangan dan kaki. Penyebaran flu Singapura seringkali terjadi lewat kontak langsung dengan air liur atau lendir.
“Gejala yang muncul seperti, demam, batuk, timbul bintik merah di sekitar rongga mulut, tidak nafsu makan,” kata Saifudin.
Selain itu, ada juga gejala lain dari penyakit tersebut yaitu radang tenggorokan, ruam, dan disertai lepuhan di telapak tangan dan telapak kaki.
Ia juga memperingatkan masyarakat terutama anak-anak harus lebih waspada karena flu Singapura tersebut dapat menular melalui berbagai cairan dalam tubuh.
“Flu Singapura dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri yang bisa menjadi media penularan penyakit ini, menjauhi yang sakit, dan memenuhi nutrisi yang lengkap,’’ kata Saifudin.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat hingga pekan ke-13 tahun 2024 terdapat 6.500 kasus flu Singapura, dengan jumlah terbanyak di Pulau Jawa.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan pada jumlah penderita hingga pekan ke-11 tahun 2024 yang hanya sekitar 5 ribu kasus.
