salsabilafm.com – Kabar duka datang dari jemaah haji asal Kabupaten Sampang. Seorang jemaah bernama Tusima bin Asmuden Ismail yang tergabung dalam Kloter 26 Embarkasi Surabaya (SUB 26), wafat di Arafah pada Rabu, (4/6/2025), sekitar pukul 17.45 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sampang Sayfuddin mengatakan, almarhumah merupakan warga Dusun Sembung, Desa Rabiyan, Kecamatan Ketapang. Tusimah berhaji bersama suaminya Abd Khoir dengan nomor paspor X4661661 dan nomor visa 6142113220.
“Almarhum punya riwayat penyakit darah tinggi,” katanya kepada salsabilafm, Kamis (5/6/2025).
Syaifuddin menjelaskan, almarhum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Arafah East setelah tim kesehatan setempat melakukan pemeriksaan. Pasien yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi itu akhirnya dinyatakan meninggal sekitar pukul 17.45 WAS.
“Mungkin ketika melaksanakan ibadah haji capek dan lain sebagainya sehingga di waktu Arafah dia jatuh sakit,” jelas Sayfuddin.
Dia menambahkan, suami almarhum, Abdul Khoir, mendampinginya hingga proses pemakaman selesai. Pemakaman almarhumah telah dilakukan pada malam hari setelah meninggal dengan prosesi pemandian dan pemakaman yang sesuai dengan tradisi Islam.
“Setelah proses pemakaman selesai, Abdul Khoir kembali ke tenda Arafah untuk bergabung dengan jemaah lainnya,” paparnya.
Almarhumah dimakamkan di sekitar Padang Arafah, sesuai dengan aturan pemerintah Arab Saudi yang tidak memperbolehkan jenazah dipulangkan ke negara asal jika meninggal di Tanah Suci.
“Kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga jemaah haji yang meninggal dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menerima takdir Allah. Meninggal di tanah suci Arafah merupakan keberuntungan besar bagi almarhumah,” lanjutnya.
“Keluarga besar Kemenag akan melayat ke kediaman jemaah haji yang meninggal untuk memberikan dukungan dan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan ampunan kepada almarhumah,” tambahnya.
Setelah kejadian meninggalnya salah satu jemaah haji, kondisi jemaah haji lainnya secara umum dalam keadaan sehat dan siap melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah. Saat ini, mereka berada di tenda Arafah, mempersiapkan diri menunggu puncak wukuf setelah shalat Dzuhur.
“Jemaah haji telah melakukan persiapan yang baik untuk melaksanakan ibadah wukuf. Mereka telah melakukan istighosah dari subuh hari dan menyiapkan energi untuk melaksanakan ibadah haji selanjutnya,” ucapnya.
Menurut Syaifuddin, awalnya jemaah haji yang tergabung dalam kloter SUB 26 berangkat dari Mekkah ke Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025, sekitar pukul 14.00 siang. Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, mereka tiba di Padang Arafah sekitar pukul 17.30 Was. Namun, kegembiraan mereka terhambat oleh kejadian tidak terduga, yaitu salah satu jemaah jatuh sakit dan dinyatakan meninggal dunia bernama Tusima bin Asmuden. (Mukrim)