salsabilafm.com – Setelah capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasar rendah ditahun 2024 lalu, Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meminta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat untuk melakukan rotasi terhadap petugas pasar yang bermasalah.
Anggota Banggar DPRD Sampang, Sohebus Sulton mengatakan, rotasi petugas pasar bermasalah bertujuan untuk meningkatkan PAD pada tahun 2025. Pihaknya juga meminta Diskopindag mempercepat pembangunan pasar di Kabupaten Sampang dengan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau pihak ketiga.
“Melakukan akselerasi pembangunan pasar, dengan bekerjasama dengan pihak ketiga atau BUMD sebagai upaya peningkatan PAD,” katanya, Sabtu (4/6/2025).
Sulton mengungkapkan, dengan menghitung jumlah pedagang yang aktif di semua pasar yang ada di Kota Bahari, penghitungan potensi retribusi pasar setiap tahunnya sudah bisa dipastikan. Dari situ Banggar DPRD Sampang berharap Diskopindag mampu memaksimalkan retribusi agar PAD meningkat dan melakukan pencegahan kebocoran penarikan retribusi dengan melakukan pemantauan kepada petugas yang terlibat dalam penarikan.
“Senantiasa melakukan monitoring kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam penarikan retribusi untuk mencegah kebocoran. Lakukan upaya penegakan apabila ditemukan petugas yang melanggar ketentuan,” pesannya.
Ia meminta Diskopindag melakukan transformasi pada petugas pasar yang bermasalah. Tak hanya petugas yang bermasalah, namun juga petugas yang melakukan penarikan retribusi yang mencapai target agar dapat bisa diberikan reward oleh Diskopindag.
“Lakukan rotasi kepada seluruh petugas yang bermasalah dan memberikan reward kepada petugas yang mencapai target,” pungkasnya. (Mukrim)
