Gandeng Unisma, BAZNAS Microfinance Desa Gelar Pelatihan Pengelolaan Bisnis Berkelanjutan

Spread the love

salsabilafm.com – Badan Amin Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sampang, menggelar pelatihan Pengelolaan Bisnis Berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini digelar di Aula Bappelitbangda, Jl. Jamaludin, Gn. Sekar, Sampang, Senin (2/9/2024).

Acara ini bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (Unisma). Sebanyak 40 pelaku usaha di bawah binaan BMD Sampang menjadi peserta.

Manager BMD Sampang, Choirul Alam mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program yang dijalankan oleh BMD Sampang. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas para mitra, dalam aspek skill personal, produk, marketing dan pengolaan keuangan.

“Kita perlu belajar dari orang-orang yang sudah pengalaman dan sudah mencapai taraf sukses dalam berbisnis. Hal ini dapat mendorong semangat berwirausaha serta menjadi bekal untuk terus berinovasi, berkreasi dan mengasah diri,” terangnya.

Alam berharap peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan yang sudah diikuti. Tidak hanya taking tapi harus bring into reality. Sebab, kata dia, sebaik-baik pendengar adalah yang mampu mewujudkan bahkan memodifikasi apa sudah didengar.

“Jadilah mitra yang baik, kooperatif, mau membuka sharing, mau dibimbing, mau berkreasi dan disiplin dalam melakukan angsuran. Komitmen kami, ingin mengangkat status mitra, yang semula mustahik mampu menjadi muzakki,” pungkasnya.

Sementara, Mohamad Bastomi, Dosen, Pendamping Halal, Pendamping UMKM Universitas Islam Malang menyampaikan dua materi pokok. Yakni, pengelolaan bisnis berkelanjutan dan digital marketing product.

Bastomi menjelaskan, materi yang ia berikan terkait pengelolaan keuangan bisnis, legalitas usaha, sertifikasi halal, dan digital marketing. Hal ini menjadi poin penting yang perlu diimplementasikan dalam bisnis untuk bisa tumbuh berkembang.

“Sedangkan Digital Marketing Product sangat penting sebagai ujung tombak pemasaran digital. Para pelaku harus bisa memanfaatkan berbagai platform media sosial yang ada dengan maksimal,” paparnya.

Menurutnya, pelatihan ini mendapatkan antusiasme luar biasa dari peserta. Banyak peserta yang masih belum mengetahui cara mengelola bisnis. Kebanyakan hanya berjualan saja, tidak memisahkan pengelolaan aset bisnis dan aset pribadi.

“Terbukti banyak peserta yang bertanya langsung kepada pemateri untuk menyampaikan hambatan yang mereka alami. Semangat peserta yang didominasi para ibu-ibu ini sangat luar biasa,” ucapnya.

Dia berharap para peserta pelatihan dapat menerapkan materi yang telah disampaikan. Dengan pengelolaan yang baik, maka bisnis dapat berjalan dan berkembang. “Sejalan dengan tujuan BMD, dimana memiliki tujuan merubah mustahik menjadi muzakki,” pungkasnya. (Rosi)


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles