RS Nindhita Klaim Sesuai SOP, Keluarga Korban: Itu Tidak Benar dan Menyesatkan Publik

Spread the love

salsabilafm.com – Polemik dugaan malapraktik di Rumah Sakit Nindhita kian memanas. Humas RS Nindhita menyatakan bahwa proses penanganan pasien telah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP). Namun, pernyataan tersebut dibantah keras oleh keluarga korban.

“Klaim dari Humas Rumah Sakit Nindhita tersebut tidak benar dan terkesan menyesatkan publik,” ucap Samhari, sepupu korban, Jum’at (17/10/2025).

Menurut Samhari, jika memang sudah bekerja sesuai SOP, tentu tidak akan ada protes dari masyarakat seperti ini.

“Kami sangat keberatan dengan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan terhadap saudara kami,” katanya.

Samhari mengungkapkan, fakta di lapangan menunjukkan adanya kelalaian prosedur medis. Menurut dia, sebelum tindakan bedah dilakukan, seharusnya ada diagnosa medis yang lengkap seperti USG atau pemeriksaan pendukung lainnya. Namun, kenyataannya hal itu tidak dilakukan oleh RS Nindhita.

“Bahkan dokter yang melakukan operasi tersebut mengakui bahwa tidak dilakukan pemeriksaan tersebut terlebih dahulu,” jelasnya.

Samhari menambahkan, ketika operasi dilakukan, tidak ditemukan penyakit hernia yang divonis sebelumnya. Namun, dokter tetap menutup dengan jahitan dan baru kemudian dilakukan USG. “Itulah fakta sebenarnya.” tegasnya.

Sementara itu, Maula Zaini, melalui sekretarisnya, M. Hari Wijaya memberikan peringatan keras kepada manajemen RS Nindhita. Jika tetap bersikeras dan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, pihaknya siap mengerahkan massa dalam jumlah lebih banyak dan mengepung rumah sakit.

“Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga misi kemanusiaan yang harus diperjuangkan,” tegas Hari.

Dikatakannya, dalam waktu dekat Formabes berencana menggelar rapat lanjutan untuk menyiapkan langkah-langkah hukum sekaligus mengumpulkan bukti-bukti pendukung.

“Kami akan segera melakukan rapat dan mengambil tindakan yang diperlukan demi keadilan bagi korban,” tutupnya.

Sebelumnya, Humas RS Nindhita, Ahmad Zaini, menegaskan, seluruh prosedur medis yang dilakukan terhadap pasien tersebut telah mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dalam dunia kedokteran.

“Tindakan sesuai SOP dan berdasar pada ilmu kesehatan. Diagnosis awal pasien menderita hernia. Namun, saat dilakukan pembedahan, kami justru menemukan kondisi yang lebih serius, sehingga tindakan medis tidak bisa dilanjutkan demi keselamatan pasien,” kata Zaini. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles