salsabilafm.com – Penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menyerang hewan ternak sapi di Kabupaten Pamekasan. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan(Disperta KP) setempat menyebut sebanyak 404 sapi terpapar PMK.
Plt Kepala Disperta KP Pamekasan, Indah Kurnia Sulistiorini mengatakan, jumlah itu tercatat sejak Desember 2024 hingga pekan kedua Januari 2025.
“Dari 404 sapi yang terpapar PMK, sekitar 370 ekor sembuh, 19 ekor mati, dan ada beberapa yang dipotong paksa karena kepanikan peternak,” jelasnya, Kamis (9/1/2025).
Indah mengungkapkan kasus PMK kembali muncul di Kabupaten Pamekasan karena beberapa faktor. Di antaranya karena masih ada ternak yang belum divaksin, perubahan musim, dan pakan ternak tidak baik.
“Sejak Oktober 2024 lalu hingga saat ini tidak ada alokasi bantuan vaksin pada ternak. Sehingga para peternak melakukan vaksin secara mandiri sembari menunggu bantuan dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Di samping itu, tambah Indah, peternak dapat melakukan pencegahan dengan cara menyemprotkan cairan pembunuh virus atau disinfektan di kandang ternaknya, menyediakan pakan yang berkualitas, air minum yang cukup dan menghindari membeli ternak baru di pasar.
“Segera hubungi petugas apabila ternaknya terlihat mengalami gejala PMK seperti tidak mau makan dan ada luka di bagian mulut dan kuku agar bisa diobati,” tutupnya. (*)