salsabilafm.com – Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman (DLH Perkim) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengaku belum punya program pengentasan pemukiman kumuh.
Kepala DLH Perkim Sampang, Faisol Ansori mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang belum memiliki program sendiri untuk mengentaskan pemukiman kumuh. Sampai saat ini, pihaknya mengandalkan program provinsi dan pusat, baik tahun 2024 lalu maupun tahun tahun 2025.
“Kami telah mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Pemerintah Pusat. Karena Kalau dari Sampang sendiri kayaknya tidak ada untuk pengentasan wilayah pemukiman kumuh. Pakek Dana Alokasi Umum (DAU) juga belum bisa karena ada skala-skala prioritas lain,” katanya, Senin (3/2/2025).
Saat ini, kata Faisol, pihaknya masih mengandalkan program pusat. Seperti program dana PISAU. “Kita tidak ikut masuk ngurus kedalam, cuma kita menyiapkan semuanya,” imbuhnya.
Meski demikian, pihaknya tetap rutin mengajukan proposal permohonan bantuan program pengentasan pemukiman kumuh ke Pemprov dan Pusat. Tujuannya untuk mengentaskan pemukiman kumuh di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu.
Menurutnya, dapat atau tidaknya bantuan program pengentasan yang diajukan, tergantung dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Namun, saat ini yang masih dalam masa transisi kepemimpinan pihaknya tidak bisa terlalu banyak berharap.
“Untuk wilayah yang masuk pemukiman kumuh di Sampang semua kita ajukan untuk mendapatkan program pengentasan pemukiman kumuh. Sedangkan untuk desa mana yang dapat kita tidak tahu,” pungkasnya. (Mukrim)