Beredar di media sosial Facebook, salah satu warga Desa Galis Daya, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik di sawah, Minggu (15/11/20) sekitar pukul 16.00 Wib.
Diketahui dari keterangan tertulis pemilik akun, Ahmad Annur, aliran listrik tersebut bersumber dari kabel milik PT. PLN (Persero) Bangkalan yang bergelendotan di area persawahan milik warga setempat.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Barusan dapat kabar, salah satu warga di Desa Galis daya meninggal dunia kena setrum listrik. Dan ini disebabkan banyaknya kabel yang berkeleleran di pinggir jalan dan jauh dari tiang,” tulis Ahmad Annur di akun facebook miliknya.
“Semoga ULP PLN di Bangkalan lebih serius lagi menangani urusan listrik di Bangkalan, termasuk banyaknya kabel yang bergelantungan di pinggir jalan agar segera diamankan dan ada penambahan tiang. Karena ini sangat berbahaya,” tulisnya, Minggu (15/11/20) malam.
Saat dikonfirmasi langsung, Ahmad Annur yang juga warga Galis Daya mengaku belum berani berkomentar banyak terkait insiden nahas ini.
“Masih belum ada yang berani bicara mas, karena masih dalam kondisi berduka,” terangnya, Senin (16/11) pagi.
Namun ia menuturkan singkat bahwa ada 4 orang korban dalam insinden ini, 1 orang meninggal, 1 orang kritis, dan 2 orang luka-luka.
“Nama korban yang meninggal ibu Saruna, sedangka 3 orang lainnya, Museri, Shodik, dan Misdu” katanya.
Menurutnya, kejadian ini bermula saat ibu Saruna bekerja ke sawah, kemudian tanpa sengaja memegang kabel listrik yang bergelantungan di tempat kejadian perkara (TKP).
Melihat hal itu, tiga orang lainnya mencoba untuk menolong korban, namun nahasnya ke tiganya malah ikut tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.
Hingga berita ini dilansir, belum ada keterangan resmi dari PT. PLN Bangkalan dan Polsek setempat. Namun menurut informasi yang dihimpun salsabilafm, ULP PLN telah terjun ke TKP dan melakukan evakuasi terhadap kabel-kabel tersebut. (Romi)